
Permintaan Industri AI Mendorong Kenaikan Harga yang Lebih Cepat untuk Memori PC dan SSD

Gamers dan pembangun PC harus bersiap untuk gelombang baru kenaikan harga pada komponen inti—RAM dan SSD. Menurut orang dalam industri, situasi saat ini terkait langsung dengan meningkatnya permintaan dari perusahaan teknologi besar yang fokus pada pengembangan dan penerapan kecerdasan buatan.
Para produsen melaporkan bahwa konsumen utama memori sekarang bukanlah pelanggan ritel, tetapi perusahaan yang membangun layanan AI berskala besar dan pusat data, dan nafsu besar mereka mulai menciptakan kekurangan pasar. Simon Chang, kepala produsen komponen besar ADATA, mengomentari kepada media tentang kekurangan pasokan yang serius.
Saat ini, kami tidak bersaing untuk komponen dengan merek lain, tetapi dengan platform cloud raksasa.
Dalam lingkungan ini, para produsen terpaksa memikirkan kembali strategi penjualan mereka, memprioritaskan mitra kunci dan berusaha untuk mempertahankan inventaris komponen yang minimal.
Tekanan harga mempengaruhi hampir semua jenis memori: modul DRAM, NAND flash untuk drive solid-state, dan bahkan hard disk drive tradisional. Beberapa proyeksi menunjukkan bahwa modul DDR4 dapat melihat lonjakan yang paling signifikan—hingga 30%. Analis menyarankan tren harga yang meningkat kemungkinan akan bertahan setidaknya hingga akhir tahun depan.
Sementara itu, situasi ini dikonfirmasi secara global. Produsen memori besar seperti Micron yang berbasis di AS telah secara resmi mengumumkan rencana untuk kenaikan harga bertahap pada chip DRAM dan NAND, yang diharapkan akan terus berlanjut hingga 2026. Mereka menyebutkan permintaan yang booming dari sektor AI dan layanan cloud sebagai pendorong utama.
-
Chips GDDR7 3GB Samsung Masuk Pasar — Apakah RTX 5090 Bisa Mendapatkan Peningkatan Memori
-
Memori 3D Baru dari d-Matrix Bisa Membuat HBM Menjadi Kenyataan untuk Gamer
-
Perusahaan Cina Memodifikasi GeForce RTX 3080, Meningkatkan Memori Menjadi 20GB
-
X-HBM Memori Diperkenalkan, Melangkah Maju Bahkan HBM8 Tidak Diharapkan Sebelum 2040
-
AI Microsoft Berjalan di CPU Rendah, Menghemat 6x Memori