Cina Mengembangkan Mikrofon yang Menggunakan Cahaya untuk Menangkap Suara

Peneliti di Beijing Institute of Technology telah memperkenalkan sistem eksperimental yang menangkap suara tanpa kontak langsung — menggunakan cahaya dan analisis getaran permukaan. Pendekatan ini memungkinkan perekaman audio bahkan melalui kaca atau dalam isolasi akustik total.

Disebut sebagai "mikrofon optik," perangkat ini merekam getaran halus yang disebabkan oleh gelombang suara dengan memantau perubahan kecerahan cahaya yang dipantulkan dari objek. Data dikumpulkan melalui pencitraan piksel tunggal, menghindari sensor atau kamera resolusi tinggi yang mahal. Berbeda dengan mikrofon konvensional yang menangkap getaran udara, sistem ini menganalisis bagaimana suara mempengaruhi objek dan merekonstruksi audio berdasarkan cahaya yang dipantulkan.

Dalam pengujian laboratorium, perangkat ini berhasil merekonstruksi ucapan dan musik yang diputar melalui speaker dengan mengamati getaran pada kartu kertas sederhana dari jarak sekitar setengah meter. Kualitas audio dapat dipahami, terutama dalam rentang frekuensi rendah, sementara metode perangkat lunak sebagian memperbaiki distorsi frekuensi tinggi. Keuntungan utama adalah efisiensi biaya: aliran data hanya 4MB/s, memungkinkan perekaman yang lebih lama dan transmisi jaringan. Teknologi ini juga berfungsi di bawah cahaya alami dan tidak memerlukan permukaan reflektif khusus.

Pengembang mengatakan metode ini bisa sangat berharga di mana mikrofon tradisional gagal — seperti berkomunikasi melalui partisi kaca, pemantauan kesehatan jarak jauh, pengawasan ruangan yang aman, atau diagnosis peralatan. Saat ini dalam fase pengujian laboratorium, tim sedang menyempurnakan sensitivitas perangkat sambil berusaha membuatnya lebih kompak dan memperpanjang jangkauan operasionalnya. Aplikasi di masa depan bisa termasuk misi penyelamatan — seperti mendeteksi penyintas di bawah puing-puing di mana metode konvensional tidak memadai.