Smartphone Android sekarang dapat memblokir upaya peretasan berdasarkan geolokasi

Smartphone Android sekarang dapat memblokir upaya peretasan berdasarkan geolokasi

Arkadiy Andrienko

Google telah meluncurkan sistem keamanan Android baru yang mengubah smartphone menjadi "pengawal digital." Fitur ini, yang saat ini sedang diluncurkan untuk perangkat Pixel yang menjalankan Android 15, secara otomatis mengunci operasi penting perangkat ketika ponsel meninggalkan "zona aman" yang ditentukan pengguna. Ini menandai penggunaan geolokasi pertama di industri sebagai komponen inti dari keamanan biometrik.

Pengguna dapat mendefinisikan lokasi tepercaya—seperti rumah atau kantor—pada peta. Di luar zona ini, tindakan sensitif seperti mengubah pengaturan akun, mengakses kata sandi, menonaktifkan fitur keamanan, atau melakukan reset pabrik akan memerlukan baik kata sandi maupun verifikasi biometrik (melalui pemindaian wajah atau sidik jari).

Inovasi ini bertujuan untuk menggagalkan penyerang bahkan jika mereka secara fisik memiliki perangkat tersebut. Untuk mengaktifkan sistem, pemilik Pixel harus:

  • Memperbarui ke versi Android 15 terbaru.
  • Mengaktifkan fitur di bawah Pengaturan → Google → Perlindungan Pencurian.
  • Mengatur layar kunci dan autentikasi biometrik.
  • Menandai "zona aman" pada peta terintegrasi.

Sistem ini secara proaktif memblokir akses tidak sah dengan menggabungkan geolokasi, biometrik, dan pembelajaran mesin. Samsung berencana untuk mengintegrasikan fitur ini ke dalam One UI 7 pada akhir September, sementara Xiaomi, Oppo, dan Vivo akan mengikuti dalam pembaruan mendatang. Sumber dalam juga melaporkan rencana Google untuk memperluas teknologi ini ke Wear OS dan Android Auto, mengubah ekosistemnya menjadi perimeter yang aman dan terpadu.

    Tentang Penulis
    Komentar0