Penerbit ARC Raiders Menanggapi Kritik Terhadap Penggunaan AI
Hennadiy Chemеris
Nexon, penerbit di balik ARC Raiders, secara publik membela penggunaan kecerdasan buatan generatif dalam pengembangan game, menyatakan bahwa “setiap perusahaan game sudah menggunakan AI.”
Dalam sebuah wawancara dengan Game*Spark, CEO Nexon Junghun Lee menekankan bahwa teknologi AI telah menjadi standar industri.
Pertama-tama, saya rasa penting untuk menganggap bahwa setiap perusahaan game sekarang menggunakan AI. Tetapi jika semua orang bekerja dengan teknologi yang sama atau serupa, pertanyaan sebenarnya adalah: bagaimana Anda bertahan? Saya percaya penting untuk memilih strategi yang meningkatkan daya saing Anda.
Dia menyoroti bahwa AI membantu meningkatkan efisiensi dalam mengembangkan dan memelihara game online.
Sebelumnya, Embark Studios, pengembang game tersebut, menjelaskan bahwa ARC Raiders tidak menggunakan AI generatif untuk pembuatan konten, tetapi sebaliknya mengandalkan pembelajaran mesin untuk menggerakkan gerakan realistis dari drone besar. Namun, game ini menggunakan teknologi text-to-speech — suara dibuat dengan melibatkan aktor yang kontraknya memungkinkan penggunaan AI. Ini memungkinkan game untuk mengsuara ribuan item dan perintah tanpa perlu sesi rekaman tambahan.
Perlu dicatat bahwa ARC Raiders baru-baru ini menghadapi kritik karena penggunaan kecerdasan buatan. Misalnya, ulasan Eurogamer mengakibatkan penurunan skor Metacritic game tersebut.
Namun, kesuksesan komersial ARC Raiders menunjukkan bahwa AI tidak menghambat kinerjanya: game ini telah terjual lebih dari 4 juta kopi dalam waktu kurang dari dua minggu, dengan jumlah pemain online puncak mencapai 700.000.
Dalam ulasan kami tentang ARC Raiders, kami memuji gameplay yang menyenangkan, AI musuh yang luar biasa, latar yang menarik, baku tembak yang intens, dan kinerja yang luar biasa. Di sisi lain, kami mencatat registrasi hit yang buruk, masalah audio dengan langkah kaki, dan kurangnya konten.
Kebetulan, pada bulan Oktober, desainer game legendaris Jepang Hideo Kojima juga membagikan pemikirannya tentang penggunaan AI dalam game.


