Gugatan Lain Diajukan Terhadap Ubisoft — Kali Ini Terkait Pengumpulan Data Pemain

Sebagaimana dilaporkan oleh Eurogamer, perusahaan privasi None Of Your Business (NOYB) telah mengajukan gugatan terhadap Ubisoft. Pengembang Assassin's Creed dan Far Cry ini dituduh secara ilegal mengumpulkan data pemain dan memaksa konektivitas online dalam permainan pemain tunggal.

Gugatan ini berasal dari keluhan seorang gamer yang menemukan bahwa Ubisoft secara aktif mengumpulkan data saat bermain Far Cry: Primal. Sebuah analisis menunjukkan bahwa, bahkan dalam mode offline, permainan terhubung ke server eksternal sekitar 150 kali hanya dalam 10 menit, yang dijelaskan NOYB sebagai "pengumpulan data rahasia." Ubisoft menjelaskan bahwa koneksi online diperlukan untuk memverifikasi kepemilikan salinan permainan. Namun, penggugat membantah klaim ini, menyatakan bahwa permainan dibeli melalui Steam, dan tidak diperlukan login akun Ubisoft tambahan.

Dukungan pelanggan Ubisoft juga menyatakan bahwa menyetujui Perjanjian Lisensi Pengguna Akhir (EULA) berarti bahwa perusahaan dapat menggunakan alat analitik untuk mengumpulkan informasi tentang kebiasaan bermain dan penggunaan produk. Sebaliknya, NOYB berpendapat bahwa meluncurkan permainan tidak dianggap sebagai persetujuan terhadap EULA dan bahwa informasi yang dikumpulkan adalah data pribadi.

Organisasi tersebut kini mengklaim bahwa Ubisoft melanggar hak pengguna di bawah Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR) Uni Eropa, yang menetapkan bahwa pengumpulan data hanya boleh dilakukan jika benar-benar diperlukan. Jika Ubisoft terbukti bersalah, perusahaan dapat menghadapi denda sebesar €92 juta.

Perlu dicatat bahwa Ubisoft baru-baru ini menanggapi gugatan dari pemain yang berbasis di California yang menuduh perusahaan secara ilegal menutup server The Crew .