Google Meluncurkan Keyboard Terinspirasi oleh Telepon Retro

Google Meluncurkan Keyboard Terinspirasi oleh Telepon Retro

Arkadiy Andrienko

Tim Jepang Google telah memperkenalkan konsep keyboard yang tidak konvensional lainnya, dan kali ini, mereka telah menghilangkan tombol sepenuhnya. Perangkat baru ini, yang disebut "Gboard Dial," menggunakan mekanisme putar yang mirip dengan yang ditemukan pada telepon umum kuno.

Setiap tahun, tim Gboard mempersembahkan kepada publik sebuah konsep gaya April Fool yang ternyata dipikirkan dengan baik. Tahun lalu, itu adalah "Gboard Bar" yang panjang; sebelumnya, sebuah keyboard yang dibangun ke dalam topi; dan salah satu konsep pertama mereka adalah keyboard dengan semua tombolnya dalam satu baris tanpa akhir. Versi baru berbasis dial ini melanjutkan tradisi menyenangkan mereka dalam menciptakan keyboard yang paling tidak biasa yang bisa dibayangkan.

Operasi keyboard ini sederhana: alih-alih menekan tombol, Anda memutar salah satu dari tiga dial untuk memilih karakter yang Anda inginkan. Menurut para insinyur, pendekatan ini sepenuhnya mencegah kesalahan ketik dan membuat mengetik menjadi tindakan yang lebih disengaja. Selain itu, suara dari dial yang berputar menciptakan sensasi taktil yang unik, menawarkan perspektif baru—dan nostalgia—tentang pengalaman mengetik.

Dalam catatan yang lebih serius, jangan berharap produk ini akan tersedia di toko; tidak ada rencana untuk produksi massal. Namun, bagi para penggemar yang berdedikasi, Google telah membuat pengecualian. Halaman proyek resmi mencakup skema dan instruksi yang dipublikasikan, memungkinkan siapa saja untuk membangun Gboard Dial mereka sendiri. Jadi, alih-alih menjual perangkat, perusahaan ini menawarkan sebuah ide untuk eksperimen, mengingatkan kita sekali lagi bahwa bahkan objek sehari-hari yang paling biasa dapat dibayangkan kembali.

Konsep seperti ini ada di samping eksperimen berani lainnya di pasar. Misalnya, keyboard portabel KeyGo yang baru diumumkan dengan layar lipat menawarkan pendekatan yang berbeda, bertujuan untuk menjadi workstation mobile universal. Ini menunjukkan bahwa kemajuan tidak hanya tentang menambah kompleksitas—tetapi juga tentang menemukan kembali nilai dalam solusi yang tampaknya sudah usang.

    Tentang Penulis
    Komentar0