Pembaruan Windows 11 Berbalik: Copilot AI Secara Tidak Sengaja Dihapus dari OS

Dalam sebuah kejutan yang tidak terduga untuk pembaruan digital, patch Windows 11 bulan Maret menghilangkan asisten AI Copilot yang terintegrasi dari pengguna. Alih-alih memberikan perbaikan yang dijanjikan, kesalahan teknis menghapus aplikasi sepenuhnya, menghilangkan pintasan di bilah tugas. Microsoft mengonfirmasi insiden tersebut, menyebutnya sebagai "skenario yang tidak terduga," dan berjanji untuk menerapkan perbaikan mendesak. Namun, para kritikus online telah menyebut insiden ini sebagai "pembaruan terbaik dalam ingatan baru-baru ini."

Reddit dan Twitter meledak dengan meme dan sindiran sarkastis. Beberapa pengguna bercanda bahwa Microsoft telah "secara diam-diam mendukung detoks digital," sementara yang lain mendesak perusahaan untuk meninggalkan Copilot di "Recycle Bin." Sementara itu, sebagian pengguna mengakui telah menginstal ulang asisten secara manual melalui Microsoft Store menggunakan solusi sementara yang dibagikan oleh para pengembang.

Para analis berpendapat bahwa insiden ini menyoroti ketegangan yang semakin meningkat antara integrasi AI agresif Microsoft dan permintaan pengguna untuk kustomisasi. Namun, perusahaan sudah mengarahkan diri menuju rebranding Copilot: Pada 4 April, sebuah acara peringatan akan memperkenalkan versi baru dari asisten yang menampilkan kontrol suara dan AI "penalaran" yang dirancang untuk bersaing dengan OpenAI.

Sementara beberapa pengguna bersorak atas hilangnya Copilot, yang lain sedang menguji versi beta yang mengintegrasikan asisten dengan layanan cloud Azure. Sumber dalam melaporkan bahwa Microsoft telah mempercepat pengujian arsitektur neural baru yang dapat menggantikan model saat ini. Namun, menjelang 4 April, perusahaan menghadapi tantangan ganda: tidak hanya mengembalikan Copilot tetapi juga membangun kembali kepercayaan—terutama karena banyak yang melihat penghapusan yang tidak disengaja sebagai "fitur" yang tidak terduga, bukan cacat.