Elon Musk Memperkenalkan Grok 3 — sebuah Chatbot yang “Sangat Cerdas”

Elon Musk Memperkenalkan Grok 3 — sebuah Chatbot yang “Sangat Cerdas”

Arkadiy Andrienko

Perusahaan Elon Musk, xAI, sedang mempersiapkan untuk memasuki era baru kecerdasan buatan. Dalam beberapa minggu ke depan, dunia akan menyaksikan debut Grok 3 – sebuah chatbot yang, menurut Musk, “melampaui semua model yang ada, termasuk ChatGPT dan Gemini.” Ia mengumumkan hal ini di World Government Summit di Dubai, menyebut pengembangan ini sebagai “revolusi dalam pemikiran mesin.”

Model baru ini tidak hanya memproses data—ia belajar dari kesalahan sendiri, membangun rantai penalaran yang rumit.

“Grok 3 menganalisis informasi seperti seorang grandmaster catur: ketika mendeteksi ketidaksesuaian, ia menghapus data yang salah dan membangun kembali logikanya dari awal.”
— Elon Musk

Menurut Musk, chatbot ini menunjukkan “tingkat kecerdikan yang menakutkan,” menawarkan solusi yang bahkan tidak diperkirakan oleh para pengembangnya. Melatih model ini adalah tantangan teknologi besar, memerlukan daya komputasi yang memecahkan rekor dan jutaan titik data yang dihasilkan secara artifisial.

Di pasar AI yang ramai yang didominasi oleh ChatGPT, Gemini, dan Claude, xAI bertaruh pada transparansi radikal. Berbeda dengan OpenAI, yang dikritik Musk karena “menyimpang dari cita-cita awalnya,” Grok 3 diposisikan sebagai alat dengan sensor yang minimal. Sementara itu, perusahaan juga sedang mengerjakan TruthGPT—sebuah alternatif untuk ChatGPT yang bertujuan untuk objektivitas maksimum.

Jika peluncuran Grok 3 berhasil, ini bisa mengganggu industri. Laporan dari dalam menunjukkan bahwa xAI sudah menguji integrasi chatbot ke dalam jaringan sosial X (sebelumnya Twitter). Namun, pertanyaan terbesar tetap: apakah masyarakat siap untuk AI yang, seperti yang dikatakan penciptanya, “kadang-kadang bahkan menakut-nakuti mereka yang membangunnya”?

    Tentang Penulis
    Komentar0