Microsoft Memperbarui Ikon Office untuk Pertama Kalinya dalam 7 Tahun

Microsoft meluncurkan rebranding untuk suite Office-nya, memberikan aplikasi Microsoft 365 desain ulang ikon pertama mereka sejak 2018. Pembaruan utama menampilkan warna yang lebih cerah, bentuk yang lebih fleksibel, dan gaya visual yang lebih sederhana. Menurut desainer Microsoft, tujuannya bukan hanya penyegaran visual tetapi juga untuk membuat ikon lebih intuitif dan mudah dibaca di layar dengan berbagai ukuran. Misalnya, logo Word sekarang menggunakan tiga batang alih-alih empat, perubahan yang menurut penciptanya mengurangi kekacauan visual dan meningkatkan keterbacaan di layar smartphone kecil.

Ikonografi baru mengambil inspirasi dari ikon Copilot, asisten AI yang telah menjadi bagian penting dari ekosistem Microsoft. Pengaruh ini terlihat dalam penggunaan gradasi yang kaya dan bentuk yang lembut serta membulat, bergerak menjauh dari geometri yang kaku menuju siluet yang lebih dinamis. Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah penggunaan warna. Gradasi, yang dulunya halus, kini menjadi fitur kunci. Transisi kontras tinggi antara nuansa membuat ikon terasa hidup dan modern sekaligus meningkatkan aksesibilitas bagi pengguna dengan gangguan penglihatan.

Saat yang sama, Microsoft memilih untuk mempertahankan elemen yang mudah dikenali seperti simbol huruf pada beberapa ikon, menganggapnya sebagai bagian penting dari identitas merek. Namun, elemen-elemen ini telah diintegrasikan secara visual lebih mulus ke dalam komposisi keseluruhan. Ikon baru akan mulai muncul di aplikasi web, desktop, dan mobile dalam beberapa minggu mendatang. Pembaruan ini akan diluncurkan kepada pelanggan Microsoft 365 baik di rumah maupun perusahaan.

Penyegaran visual ini hanyalah salah satu bagian dari transformasi yang lebih luas untuk suite Office. Bersamaan dengan ikon baru, Microsoft juga sedang menguji perubahan fungsional. Seperti yang dilaporkan sebelumnya, penguji terpilih telah mulai melihat agen AI di Word dan Excel yang mampu menangani tugas kompleks dan multi-langkah secara mandiri—mulai dari analisis data dan pembuatan laporan hingga membuat grafik.

Jadi, di balik antarmuka segar dan modern yang terinspirasi oleh Copilot terletak ambisi perusahaan untuk membuat interaksi dengan perangkat lunaknya tidak hanya lebih intuitif secara visual tetapi juga secara fungsional lebih sederhana.