Google telah mengumumkan perombakan signifikan dari layanan keamanan bawaan, Google Play Protect, yang dirancang untuk melawan bentuk malware baru yang canggih—termasuk aplikasi yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menghindari deteksi. Pembaruan ini telah mulai diluncurkan di India dan akan diperluas ke semua pengguna Android di seluruh dunia dalam beberapa bulan mendatang.
Play Protect yang ditingkatkan, yang saat ini memindai 125 miliar aplikasi setiap hari, memperkenalkan dua kemajuan penting:
Pembaruan ini merespons taktik kejahatan siber yang semakin meningkat. Menurut Data.ai, serangan aplikasi phishing telah melonjak sebesar 30% sejak 2020, dengan kerugian penipuan mobile kini diperkirakan mencapai miliaran setiap tahun. Play Protect yang diperbarui bertujuan untuk berfungsi sebagai "perisai digital" bagi lebih dari 3 miliar perangkat aktif Android di seluruh dunia.