Para Pengembang Blood of Dawnwalker Menjelaskan Bagaimana Sistem Kelaparan Darah Bekerja

Pengembang game aksi dunia terbuka The Blood of Dawnwalker telah mengonfirmasi adanya sistem "Blood Hunger". Mekanik ini aktif di malam hari, dan jika karakter utama, Cohen, tidak cukup minum darah, ia berisiko kehilangan kendali dan menyerang NPC untuk memuaskan dahaganya.

Fitur ini menambah kedalaman pada gameplay, menciptakan tantangan tambahan bagi pemain saat mereka menyeimbangkan antara berburu dan mempertahankan kendali atas karakter mereka.

The Blood of Dawnwalker membawa pemain ke Eropa abad ke-14, sebuah tanah yang dilanda perang dan wabah, di mana vampir dan makhluk malam lainnya muncul dari bayang-bayang untuk mengklaim hak mereka. Protagonis, Cohen, diubah menjadi makhluk supranatural yang dikenal sebagai Dawnwalker, dan harus berjuang antara sifat manusianya dan kekuatan terkutuknya untuk menyelamatkan keluarganya atau membalas dendam pada mereka yang merusak hidupnya.

Game ini menawarkan cerita non-linear, memberikan pemain kemampuan untuk membentuk dunia melalui pilihan mereka dan memilih antara dua gaya bermain—manusia dan vampir—masing-masing menawarkan kemampuan unik dan pendekatan terhadap tantangan. Waktu di dunia maju dengan setiap tindakan, memaksa pemain untuk membuat keputusan sulit tentang siapa yang akan dibantu dan siapa yang akan ditinggalkan. Pemain dapat menjelajahi dunia terbuka yang dipenuhi hutan, dataran, rawa, gunung, kota abad pertengahan, dan reruntuhan kuno, semua dibangun di Unreal Engine 5. Setiap eksplorasi mengungkap rahasia baru dan mengungkap konsekuensi dari pilihan Anda.