Pencipta Minecraft Menyarankan Membajak Permainan Jika Kepemilikan Tidak Dijamin

Pencipta Minecraft Menyarankan Membajak Permainan Jika Kepemilikan Tidak Dijamin

Diana Golenko

In light of the growing Stop Killing Games movement, Minecraft creator Markus "Notch" Persson has shared his stance on the issue of digital game ownership. Persson challenged the notion — increasingly echoed by publishers — that purchasing a game doesn’t mean players actually own it.

Kampanye Stop Killing Games baru-baru ini mendapatkan momentum setelah Ubisoft menutup server untuk The Crew, membuat permainan tersebut tidak dapat dimainkan. Gerakan ini mendesak pengembang dan penerbit untuk melestarikan permainan dengan cara yang memungkinkan komunitas untuk mempertahankan akses setelah dukungan resmi berakhir. Para pemain berargumen bahwa membeli salinan seharusnya menjamin akses jangka panjang, alih-alih terikat pada siklus hidup infrastruktur perusahaan.

Notch memberikan pandangannya tentang kontroversi ini dengan pernyataan provokatif: "Jika membeli sebuah permainan bukanlah kepemilikan, maka pembajakan bukanlah pencurian." Komentarnya mencerminkan logika yang diajukan oleh perusahaan seperti Ubisoft, yang mengklaim bahwa pemain hanya membeli lisensi terbatas untuk mengakses konten, bukan permainan itu sendiri.

Penutupan The Crew memicu reaksi signifikan di seluruh industri. Pada bulan Oktober 2024, Steam mulai menampilkan pemberitahuan yang lebih jelas, menyatakan bahwa pembelian memberikan pengguna lisensi daripada kepemilikan penuh. Ubisoft kini menghadapi gugatan atas apa yang diklaim penggugat sebagai penonaktifan ilegal dari konten yang dibeli.

    Tentang Penulis
    Komentar0