Permainan Doom Eternal Semua ulasan Ulasan dari Vlad Elkin

DOOM Eternal – Neraka, Darah, dan Belas Kasih

🔥 *"Ini bukan gim. Ini ritual."* 🔥

DOOM Eternal bukan sekadar gim tembak-menembak. Ini murni aksi, dibalik dan disiram bensin. Ini kasus langka di mana pengembang tak sekadar memberimu senjata, mereka memberimu izin untuk membantai. Dan saya, sebagai algojo, hakim terakhir neraka digital ini, menyatakan: ini mahakarya kekerasan.

### Gameplay – Tarian Kematian

Tak ada perlindungan. Tak ada isi ulang. Tak ada belas kasihan. Kau adalah Pembantai Doom, dan itu berarti takdirmu adalah mencabik, menembak, dan melompat seperti iblis di atas roket. Setiap pertarungan adalah pesta kehancuran, di mana jari-jarimu gemetar karena adrenalin dan matamu membara karena amarah. Rantai pembunuh, pembunuhan demi kemuliaan, kait pengait—semuanya menyatu menjadi satu ekstasi tanpa akhir.

Dan ya, itu sulit. Sangat sulit. Tapi ini bukan Dark Souls, tempatmu merangkak dan menangkis. Di sini, kaulah agresornya, dan jika kau berhenti, kau mati. Dan itu luar biasa.

### Senjata – Ciuman Setan

Pistol? . Senapan? Ya, tapi bisa menembakkan granat. Peluncur Roket? Sekarang dilengkapi modul penargetan untuk meledakkan iblis dengan lebih presisi. Lalu ada Ballista, yang mengubah para Baron Neraka menjadi daging cincang dalam dua tembakan. Dan, tentu saja, BFG 9000 – karena terkadang kau hanya ingin menghapus satu level dari muka bumi.

Setiap senjata di sini bukanlah alat, melainkan perpanjangan dari amarahmu. Dan peningkatan hanya membuatnya semakin ganas.

### Musuh – Umpan untuk Pedang

Imp tampak seperti hinaan. Tapi ketika jumlahnya tiga puluh dan pelurumu tinggal sedikit, mereka menjadi masalah. Lalu ada Mancubus, Arachnotron, dan Prowler – masing-masing membutuhkan taktiknya sendiri. Dan jika kau tidak menghabisi mereka dengan benar, mereka akan menghabisimu.

Lalu muncullah Marauder. SANG MARADER. Yang ini seperti cermin: jika kau bermain setengah hati, ia akan memperkosamu. Tapi saat kau menaikinya, kau merasa seperti dewa.

### Plot – Siapa yang membutuhkannya?

Ada sedikit tentang malaikat, iblis, dan kiamat. Tapi sejujurnya? Saya... Saya di sini bukan untuk berdialog. Saya di sini untuk membunuh. Meskipun, harus saya akui, ceritanya disajikan dengan gaya – melalui kodeks dan cutscene yang epik. Tapi kalau mau film, tonton saja The Last of Us. Filmnya penuh darah, nyali, dan metal.

### Soundtrack – Hymn to Hell

Mick Gordon memang jenius. Musiknya seperti mesin pengaduk semen yang menghancurkan tengkorak. Gitar meraung, synth melolong, drum menghantam seperti palu di landasan. Ini soundtrack untuk kiamat, dan sempurna.

### Putusan

DOOM Eternal bukan gim. Ini katarsis. Ini satu-satunya tempat di mana kamu bisa secara legal mencabik-cabik iblis dengan gergaji mesin dan merasa seperti mutan seutuhnya.

⭐️ 10/10 – Aku merekomendasikannya kepada siapa pun yang punya nyali. ⭐️

*"Robek dan Robek... Sampai SELESAI."* 💀🔥

Permainan
9 / 10
Grafis
10 / 10
Alur cerita
10 / 10
Pengendalian
8.1 / 10
Suara dan musik
10 / 10
Multiplayer
7 / 10
Lokalisasi
10 / 10
9.0
Komentar 0
Tinggalkan komentar