Produsen modul DDR melaporkan penangguhan pesanan baru, dan penyebabnya adalah lonjakan permintaan dari industri AI. Situasi ini berkembang secara bertahap, tetapi pada akhir musim gugur 2025, telah meningkat menjadi krisis yang sepenuhnya. Pemain kunci di pasar, termasuk Samsung, Micron, dan SK hynix, hampir sepenuhnya mengubah lini produksi mereka untuk memproduksi memori untuk kebutuhan kecerdasan buatan. Ini mencakup baik HBM berkinerja tinggi maupun DDR5 standar, yang dibeli secara massal oleh perusahaan teknologi besar untuk server.
Harga chip 16 Gb DDR5 di pasar spot hampir dua kali lipat dalam sebulan terakhir, dan sejak awal tahun, total kenaikan harga untuk modul memori telah melebihi 170%. Ini berdampak langsung pada ritel, dengan modul memori dari merek populer seperti Corsair dan Adata mengalami lonjakan harga sebesar 20-40% hanya dalam beberapa minggu.
Upaya produsen untuk meningkatkan produksi memori konsumen sejauh ini belum membuahkan hasil. Menurut para ahli industri, kekurangan dan tingkat harga yang tinggi diperkirakan akan bertahan setidaknya hingga musim semi tahun depan. Ini berarti mereka yang menunda pembelian RAM mungkin harus membayar lebih. Situasi saat ini mengingatkan banyak orang pada krisis kartu grafis baru-baru ini, yang juga sebagian besar dipicu oleh faktor eksternal daripada kebutuhan nyata pengguna rata-rata.
Krisis serupa, meskipun dengan pemicu yang berbeda, sudah terjadi. Misalnya, pada 2017-2018, harga DRAM melonjak lebih dari 130% karena produsen beralih ke proses yang lebih halus, yang mengurangi hasil chip yang dapat digunakan, dikombinasikan dengan permintaan yang meledak untuk memori dari pasar smartphone dan server yang berkembang. Saat itu, masalahnya diselesaikan relatif lambat — saat Samsung, SK hynix, dan Micron menguasai lini produksi baru dan meningkatkan output keseluruhan, keseimbangan antara pasokan dan permintaan secara bertahap dipulihkan pada tahun 2019.
Namun, perbedaan kunci dalam situasi saat ini adalah sifat strukturnya. Jika kenaikan harga sebelumnya terkait dengan penyeimbangan kapasitas dalam sektor konsumen, kekurangan saat ini dipicu oleh munculnya pemain baru yang besar dan kuat secara finansial — industri kecerdasan buatan. Permintaan dari sisi ini tidak hanya sangat besar tetapi diperkirakan bersifat jangka panjang, karena membangun infrastruktur AI adalah prioritas strategis. Mengharapkan produsen untuk kembali memenuhi kebutuhan pengguna rata-rata secepat di masa lalu tidak mungkin.