Raksasa teknologi Korea Krafton, yang terkenal dengan PUBG dan inZOI, telah mengumumkan inisiatif baru yang luas bernama AI First. Menurut CEO Kim Chang-han, kecerdasan buatan akan menjadi tulang punggung dari semua operasi perusahaan — dari manajemen internal hingga pengembangan game.
Selama presentasi internal pada 23 Oktober, Krafton mengungkapkan peta jalan jangka panjangnya dan rencana rinci untuk mengadopsi Agentic AI, sebuah sistem yang dirancang untuk mengotomatiskan alur kerja dan membebaskan karyawan untuk fokus pada tugas kreatif.
Sebagai bagian dari strategi baru ini, perusahaan akan menginvestasikan ₩100 miliar (sekitar $72 juta) untuk membangun kluster GPU milik sendiri berdasarkan arsitektur B300 dari NVIDIA. Infrastruktur ini akan mendukung komputasi canggih dan pengembangan AI, termasuk aplikasi dalam game.
Mulai tahun 2026, Krafton juga akan mengalokasikan ₩30 miliar (sekitar $21,5 juta) setiap tahun untuk mendukung karyawan dengan memberikan akses ke alat AI dan program pelatihan — peningkatan sepuluh kali lipat dibandingkan pendanaan saat ini untuk inisiatif AI.
Krafton percaya bahwa pergeseran menuju AI akan memberdayakan timnya untuk mengambil proyek yang lebih besar, mempercepat pengembangan, dan memperkuat daya saing global perusahaan.
Pemimpin teknologi lainnya juga mengadopsi filosofi serupa. Elon Musk, misalnya, baru-baru ini berjanji untuk merilis game yang sepenuhnya dihasilkan oleh AI pada tahun 2026 — sebuah klaim yang telah memicu perdebatan.