Transisi kepemimpinan yang signifikan sedang berlangsung dengan tenang di markas besar Apple. Saat CEO saat ini, Tim Cook, mendekati usia 65 tahun, ia telah, menurut sumber dalam, memulai penyerahan tanggung jawab yang direncanakan kepada generasi eksekutif puncak berikutnya.
Fokus internal kini beralih kepada John Ternus, eksekutif yang saat ini mengawasi semua rekayasa perangkat keras. Ia kini dianggap sebagai kandidat terdepan untuk peran CEO di masa depan. Berbeda dengan Cook, yang karirnya dibangun di atas operasi dan logistik, Ternus mewakili DNA rekayasa klasik Apple, setelah bekerja pada produk-produk kunci selama lebih dari dua dekade.
Selama satu atau dua tahun terakhir, pengaruh Ternus telah berkembang secara signifikan. Ia kini terlibat tidak hanya dalam menciptakan perangkat, tetapi juga dalam membentuk strategi produk secara keseluruhan. Penampilan publiknya baru-baru ini, seperti memimpin peluncuran iPhone terbaru dan bertemu dengan pelanggan di London, secara luas dianggap sebagai bagian kunci dari persiapannya untuk posisi tertinggi.
Memilih Ternus tampaknya logis untuk beberapa alasan. Pertama, pada usia 50 tahun, ia memiliki usia yang sama dengan Cook saat mengambil alih, yang berpotensi menjamin kepemimpinan yang stabil bagi Apple dalam jangka panjang. Kedua, latar belakang teknisnya bisa menjadi faktor penentu untuk tantangan kompleks di bidang seperti realitas campuran dan AI generatif, di mana perusahaan belum memberikan terobosan besar.
Setelah masa jabatannya sebagai CEO berakhir, Tim Cook diharapkan tetap berpengaruh di Apple, beralih ke peran ketua dewan. Jadi, sementara era Cook di Apple mendekati kesimpulan yang logis, perusahaan sudah sepenuhnya terlibat dalam mempersiapkan transfer kekuasaan.