Kesenjangan kinerja antara kartu grafis desktop dan laptop selalu menjadi topik hangat, dengan asumsi umum bahwa versi mobile jauh lebih lemah. Namun, sebuah penyelidikan mendalam oleh Hardware Canucks menunjukkan bahwa situasinya tidak begitu jelas, mengungkapkan paradoks nyata di segmen anggaran. Tim menguji seluruh jajaran akselerator NVIDIA GeForce RTX 5000, menggunakan prosesor AMD Ryzen 9 9950/9955-series yang identik untuk menciptakan kondisi yang setara. Hasilnya mengejutkan: semakin kuat GPU, semakin lebar kesenjangan kinerja—dan tidak menguntungkan bagi laptop.
RTX 5090 mobile, opsi laptop kelas atas, sering kali kesulitan untuk bersaing bahkan dengan desktop RTX 5070 Ti dalam permainan. Dalam beberapa skenario, seperti Alan Wake 2, perbedaan antara laptop RTX 5090 dan RTX 5080 hanya 10 frame per detik, membuat harga premium dari flagship sulit untuk dibenarkan. Pada resolusi 4K, situasinya semakin buruk: desktop RTX 5090 bisa hampir dua kali lebih cepat daripada versi mobile-nya. Untuk mendekati potensi laptop RTX 5090, sistem harus berjalan pada kecepatan penuh, yang disertai dengan tingkat kebisingan yang menyiksa. Mengurangi kecepatan kipas hingga 40 dB yang nyaman menyebabkan kinerja laptop flagship ini jatuh ke tingkat desktop RTX 5060 Ti.
Temuan yang paling mengejutkan ada di segmen entry-level. Ternyata laptop RTX 5060 dan RTX 5050 tidak hanya mengejar ketertinggalan dari rekan desktop mereka—dalam permainan seperti Black Myth: Wukong dan Horizon Forbidden West, mereka secara konsisten memberikan frame rate yang serupa, dan kadang-kadang bahkan sedikit lebih tinggi. Fenomena ini dijelaskan oleh fakta bahwa chip mobile kelas bawah hanya memiliki sedikit pengurangan jumlah inti komputasi tetapi dapat berjalan pada kecepatan jam yang lebih tinggi, menutupi perbedaan tersebut. Dalam kasus RTX 5050, versi laptop bahkan menerima memori GDDR7 yang lebih modern, memberikannya keunggulan bandwidth.
Temuan ini memaksa kita untuk memikirkan kembali bagaimana memilih perangkat gaming dan menghasilkan tiga poin penting:
Jadi, meskipun kesenjangan kinerja tetap besar di ujung paling atas, ceritanya berbeda untuk semua orang lainnya. Bagi sebagian besar pengguna yang mencari opsi menengah dan anggaran, laptop gaming modern telah menjadi alternatif yang benar-benar layak untuk PC desktop yang statis.