Intel Membagikan Tolok Ukur Gaming dan Produktivitas Baru untuk CPU Core Ultra

Intel Membagikan Tolok Ukur Gaming dan Produktivitas Baru untuk CPU Core Ultra

Arkadiy Andrienko

Intel telah membagikan hasil kinerja internal untuk prosesor Core Ultra seri 200. Materi yang didistribusikan kepada mitra menggambarkan bagaimana chip Intel bersaing dengan CPU Ryzen 9000 terbaru dari AMD, termasuk model dengan teknologi 3D V-Cache.

Hampir setahun setelah peluncuran Arrow Lake, Intel telah memperbarui angkanya untuk memperhitungkan banyak pembaruan mikro kode dan perangkat lunak, terutama untuk teknologi Optimisasi Kinerja Aplikasi (APO) miliknya. Ini memungkinkan perusahaan untuk menyajikan gambaran yang diperbarui tentang posisi kompetitifnya. Menurut data baru, flagship Core Ultra 9 285K sedikit tertinggal di belakang Ryzen 9 9950X3D yang teratas dalam gaming dengan beberapa poin persentase. Namun, dalam pembuatan konten dan beban kerja rendering, chip Intel memiliki keunggulan dalam sebagian besar tes. Ketika dibandingkan dengan Ryzen 9 9950X standar (tanpa cache 3D), Core Ultra 9 285K menunjukkan kinerja gaming yang hampir setara.

Kompetisi menjadi lebih menarik di segmen menengah, di mana Intel menempatkan Core Ultra 7 265K melawan Ryzen 7 9700X. Hasil gaming di sini bervariasi, dengan AMD memimpin di beberapa judul dan Intel di judul lainnya. Namun, dalam aplikasi profesional multi-threaded, prosesor Intel, memanfaatkan kombinasi Performance-cores dan Efficient-cores, mengungguli rivalnya hingga 84%. Intel juga membahas Ryzen 7 9800X3D yang populer, mengakui bahwa chip miliknya kurang dalam kinerja gaming murni dibandingkan dengan itu. Namun, Intel berpendapat bahwa Core Ultra 7 265K lebih terjangkau dan menawarkan nilai keseluruhan yang lebih baik bagi pengguna yang menyeimbangkan gaming dengan tugas produktivitas.

Data terbaru Intel menggambarkan persaingan yang ketat, di mana AMD mempertahankan keunggulan yang jelas dalam gaming murni, terutama melawan model yang dilengkapi dengan 3D V-Cache. Posisi Intel adalah bahwa prosesor Arrow Lake menawarkan profil kinerja yang lebih seimbang bagi pengguna yang membutuhkan PC mereka untuk lebih dari sekadar gaming. Namun, penting untuk dicatat bahwa semua hasil ini berasal dari pengujian internal Intel sendiri.

Akhirnya, presentasi Intel menandakan strategi yang jelas: untuk membuat prosesor Arrow Lake baru sangat menarik melalui keseimbangan harga dan kinerja. Dorongan promosi untuk platform modernnya bertepatan dengan keputusan signifikan perusahaan lainnya—penghentian dukungan untuk generasi yang lebih tua. Intel baru-baru ini secara resmi mengakhiri dukungan aktif untuk grafik terintegrasi di prosesor Core generasi ke-11 hingga ke-14, menekankan fokusnya yang tajam pada pengembangan arsitektur saat ini.

    Tentang Penulis
    Komentar0