Komunitas overclocking telah mencapai tonggak baru. Seorang overclocker asal Kanada yang dikenal sebagai SaltyCroissant, untuk pertama kalinya, mendorong memori DDR5 melampaui batas laju data 13.000 MT/s. Prestasi ini dicapai dengan modul Corsair Vengeance 24GB, mencapai frekuensi aktual 6.510 MHz. Ini lebih dari 2,7 kali lebih cepat daripada spesifikasi standar JEDEC untuk DDR5, yaitu 4.800 MT/s.
Mencapai kecepatan ini adalah usaha tim yang memerlukan perangkat keras khusus. SaltyCroissant didampingi oleh overclocker berpengalaman lainnya, termasuk HiCookie, Sofos, dan Splave. Untuk menjaga sistem tetap stabil pada batas absolutnya, baik CPU Intel Core Ultra 7 265K dan modul memori didinginkan dengan nitrogen cair.
Komponen kunci dalam upaya memecahkan rekor ini adalah motherboard Gigabyte Z890 AORUS Tachyon ICE. Dirancang khusus untuk overclocking ekstrem, ia hanya memiliki dua slot memori untuk meminimalkan gangguan sinyal dan memastikan sinyal yang lebih bersih. Juga perlu dicatat bahwa untuk mencapai frekuensi rekor, waktu memori harus dilonggarkan secara signifikan menjadi CL68-128-128-256, menjadikan pengaturan ini sama sekali tidak cocok untuk penggunaan sehari-hari. Pendekatan ini adalah standar dalam upaya pencatatan rekor, di mana kecepatan murni adalah satu-satunya tujuan.
Rekor baru ini melampaui rekor sebelumnya sebesar 12.872 MT/s, yang juga dipegang oleh SaltyCroissant. Memecahkan batas 13.000 MT/s menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk mendorong kinerja RAM lebih jauh, bahkan saat standar DDR5 semakin matang. Jadi, seiring dengan evolusi DDR5, kita dapat mengharapkan kecepatan yang lebih tinggi dari para overclocker ekstrem.
Sementara beberapa orang mencetak rekor kecepatan memori, yang lain bersaing dalam frekuensi CPU. Musim panas lalu, overclocker asal Cina wytiwx mencetak rekor dunia dengan mengoverclock Intel Core i9-14900KF hingga 9.130 MHz yang luar biasa. Upaya itu juga memerlukan pendinginan ekstrem, meskipun mereka menggunakan helium cair dan motherboard yang dimodifikasi secara berat.