Popular tech insider Moore's Law Is Dead telah menerbitkan rincian mendalam tentang spesifikasi PlayStation yang akan datang, dan mereka menunjukkan arah baru yang menarik untuk industri game. Laporan tersebut menunjukkan bahwa Sony bertaruh pada fitur AI dan kinerja ray tracing daripada hanya kekuatan mentah.
Inti dari konsol baru Sony akan menjadi sistem chip tunggal yang dirancang oleh AMD (APU) dengan nama kode "Orion." Chip ini dilaporkan dibangun dengan proses 3nm dari TSMC dan akan memiliki TDP sebesar 160W, yang relatif moderat untuk konsol flagship. Komponen grafis akan didasarkan pada arsitektur RDNA 5 dan memiliki 54 unit komputasi, menjadikannya cukup kuat.
Penekanan utama, menurut kebocoran tersebut, adalah pada kinerja ray tracing — mengharapkan peningkatan luar biasa antara 6x hingga 12x dibandingkan PS5. Ini, daripada sekadar peningkatan resolusi, diposisikan sebagai keuntungan utama generasi berikutnya. Dikatakan bahwa ini akan membuka jalan untuk detail proyek berkualitas lebih tinggi, karakter unik tanpa aset yang berulang, dan efek fisik dinamis yang selalu berubah seperti ledakan dan kehancuran.
Namun, peningkatan kinerja dalam tugas rasterisasi tradisional akan jauh lebih moderat — sekitar 2.5x hingga 3x. Konsol ini juga dijadwalkan mendapatkan memori GDDR7 dengan bandwidth 640 GB/s dan akan mempertahankan kompatibilitas mundur dengan game PS4 dan PS5. Pendekatan Sony bukan tentang perlombaan untuk kecepatan clock dan resolusi, tetapi tentang mendefinisikan ulang apa arti generasi berikutnya dalam gaming, bertaruh pada AI dan realisme daripada hanya piksel dan frame-per-detik.
Menurut rencana yang diduga dari Sony, produksi PS6 dapat dimulai pada pertengahan 2027, dengan rilis pasar pada akhir tahun yang sama. Insiders juga mencatat bahwa xbox baru, dengan nama kode "Magnus", diperkirakan secara preliminer sekitar 25% lebih kuat dalam kinerja mentah, meskipun mungkin juga memiliki harga yang jauh lebih tinggi.