OpenAI sedang mengembangkan sistem enkripsi untuk ChatGPT, kata CEO Sam Altman. Tujuannya adalah untuk memperkuat perlindungan data pengguna karena orang semakin mempercayai AI dengan rincian sensitif — termasuk informasi medis dan hukum.
Enkripsi akan diluncurkan terlebih dahulu untuk obrolan sementara, yang tidak disimpan dalam riwayat obrolan atau digunakan untuk pelatihan AI. Hambatan teknis utama? Berbeda dengan aplikasi pesan, ChatGPT harus "melihat" teks untuk menghasilkan balasan—menyisihkan enkripsi end-to-end klasik. OpenAI sedang menjajaki solusi seperti model Private Cloud Compute milik Apple, di mana data diproses tanpa akses manusia secara langsung.
Upaya ini datang di tengah dua peristiwa kunci:
Altman mencatat permintaan penegakan hukum tetap dalam "angka dua digit" setiap tahun tetapi memperingatkan: "Hanya perlu satu insiden besar untuk memaksa perubahan sistemik." Tidak ada garis waktu yang diberikan, tetapi pengembangan sedang "aktif."
Mengenkripsi ChatGPT tidak semudah membalikkan saklar. Ini adalah jalan ketat teknologi — menyeimbangkan keamanan, fungsionalitas, dan kepatuhan hukum. Pengguna mungkin mendapatkan privasi sejati tetapi kehilangan beberapa kenyamanan, sementara OpenAI bisa menghadapi tekanan dari regulator dan perombakan arsitektur data yang mahal.