Lenovo Mengklaim Pangsa Pasar PC Rekor, Didukung oleh Perangkat Berbasis AI

Pasar komputer pribadi sedang pulih, dan AI yang dipercepat perangkat keras telah muncul sebagai pendorong pertumbuhan utama. Lenovo bergerak cepat untuk memanfaatkan kesempatan ini, memprioritaskan perangkat dengan fitur AI terintegrasi. Kuartal pertama tahun fiskal 2025/2026 menghasilkan pendapatan sebesar $18,8 miliar – lonjakan 22% dibandingkan tahun lalu.

PC AI memainkan peran besar dalam lonjakan keuntungan ini. Lebih dari 30% PC yang dikirim Lenovo selama kuartal tersebut masuk dalam kategori "PC AI" mereka. Bagi Lenovo, ini berarti laptop dan desktop yang dilengkapi dengan unit pemrosesan neuro (NPU). Chip ini menangani pemrosesan algoritma AI, mengalihkan beban dari CPU dan memungkinkan tugas efisien di perangkat seperti transkripsi suara waktu nyata, pembuatan konten, atau analisis ancaman siber tanpa konektivitas cloud yang konstan. Menurut para analis, Lenovo kini menguasai 31% pasar PC Windows global yang menampilkan akselerator neural ini.

Lenovo memperkirakan bahwa pengguna akan semakin memanfaatkan kemampuan AI lokal di perangkat mereka, didorong oleh ledakan AI saat ini. Pandangan ini didukung oleh kinerja Grup Perangkat Cerdas (IDG) mereka, yang melihat pendapatan naik 18% menjadi $13,5 miliar. Yang penting, penjualan PC tradisional dan perangkat pintar dalam IDG tumbuh 19% – laju tercepat dalam 15 kuartal. Pertumbuhan ini mendorong Lenovo untuk menguasai hampir seperempat (24,6%) dari seluruh pasar PC.

Meski momentum positif ini, pasar PC global belum kembali ke volume pengiriman pra-pandemi. Para ahli mencatat bahwa Lenovo melampaui pesaing seperti HP dan Dell berkat rantai pasokan yang fleksibel, skala produksi, dan fokus tajam pada teknologi AI. Namun, risiko tetap ada. Apakah fitur AI akan mendorong peningkatan perangkat jangka panjang atau terbukti menjadi tren jangka pendek masih harus dilihat.