
Metal Gear Solid Delta: Snake Eater Akan Termasuk Konten Dewasa

Metal Gear Solid Delta: Snake Eater Tidak Akan Disensor, Tetap Setia pada Aslinya. Otoritas Pengembangan Media Infocomm (IMDA) Singapura telah memberikan peringkat M18 untuk permainan ini .
Deskripsi permainan IMDA menyebutkan adegan kekerasan yang menggambarkan darah, penusukan, penggorokan, dan pembakaran. Mayat dan noda darah dapat dilihat di beberapa lokasi. Selain itu, permainan ini akan menampilkan konten seksual — karakter wanita yang menggoda dalam pakaian terbuka, poster dan majalah, serta dialog dengan sindiran seksual. Menurut organisasi Singapura, remake ini akan mempertahankan perpaduan humor dan keseriusan yang menjadi ciri khas permainan aslinya.
Metal Gear Solid Delta: Snake Eater akan menjadi permainan AAA pertama dari penerbit Jepang Konami dalam beberapa tahun terakhir dan proyek besar pertama dalam franchise Metal Gear sejak rilis Metal Gear Survive pada tahun 2018. Remake ini sedang dikembangkan oleh Konami Digital Entertainment dan Virtuos menggunakan Unreal Engine 5, di bawah kepemimpinan veteran industri Noriaki Okamura dan Yuji Korekado. Ini akan dirilis pada 28 Agustus 2025, di PS5, Xbox Series X/S, dan PC.
Baru-baru ini diungkapkan bahwa Metal Gear Solid Delta: Snake Eater tidak akan memiliki mode online Fox Hunt saat peluncuran, di mana pemain harus bersembunyi dari pemain lain dan mengeliminasi mereka secara diam-diam.
Sebagai pengingat, detail baru tentang permainan horor Silent Hill f baru-baru ini muncul.
-
Metal Gear Solid 3 Remake Tidak Akan Menampilkan Multiplayer Saat Peluncuran
-
Trailer Cerita untuk Cronos: Fajar Baru Dirilis oleh Pengembang Remake Silent Hill 2
-
Trailer Peluncuran dan Gameplay Baru Diperkenalkan untuk Metal Gear Solid Delta: Snake Eater
-
'Sebuah Surat Cinta untuk Masa Lalu' — Kritikus Menilai Remake Metal Gear Solid 3
-
Silent Hill f Akan Menampilkan New Game+ dan Lima Akhir, Termasuk Adegan UFO yang Humoristis