Intel telah memperkenalkan prototipe Pelatih Gaming AI — asisten AI yang didukung secara lokal yang dirancang untuk membantu pemain melewati momen sulit dalam permainan. Alat ini mencerminkan Proyek G-Assist dari NVIDIA tetapi menciptakan ceruknya sendiri dalam fitur dan pelaksanaan.
Tidak seperti solusi NVIDIA, yang juga mengoptimalkan pengaturan PC, asisten AI Intel fokus secara eksklusif pada gameplay. Misalnya, ia dapat merekomendasikan strategi untuk mengalahkan bos atau menavigasi rintangan. Asisten ini sepenuhnya berjalan di CPU, GPU, dan NPU perangkat, menghilangkan kebutuhan akan server cloud.
Namun, teknologi ini memiliki kendala. Pertama, ia perlu diintegrasikan secara manual ke dalam setiap game — AI tidak dapat beradaptasi dengan judul secara mandiri. Sejauh ini, Intel hanya mendemonstrasikannya dalam hit aksi Tiongkok Black Myth: Wukong. Kedua, Pelatih Gaming AI ini lebih sederhana dibandingkan versi NVIDIA: Ia tidak dapat menarik data web atau mengubah pengaturan sistem.
Intel mengklaim pemain pada akhirnya akan mengajukan pertanyaan kepada AI melalui obrolan teks dalam permainan, tetapi jadwal rilis dan spesifikasi perangkat keras masih tidak jelas—teknologi ini masih dalam proses pengembangan. Keberhasilannya tergantung pada apakah studio akan repot menambahkan dukungan AI ke dalam game mereka. Untuk saat ini, itu menciptakan rintangan tambahan untuk adopsi, tidak seperti alternatif plug-and-play.
-
CPU Baru Intel Menghambat Kecepatan SSD — Pengguna Mencari Solusi Alternatif
-
Intel Memperkenalkan Prototipe CPU Panther Lake yang Berfungsi — Peluncuran Dijadwalkan untuk Awal 2026
-
Deep Link Tidak Akan Menerima Pembaruan Selanjutnya: Intel Diam-Diam Menghentikan Proyek Ini
-
Intel Mengakhiri Masalah Stabilitas Raptor Lake dengan Patch Terakhir
-
Intel Memperkenalkan GPU Arc Pro B50 dan B60, Plus Platform Battlematrix Dual-GPU