Berita Perangkat Keras dan Teknologi Google Menyatukan Generasi Video, Audio, dan Gambar dalam Satu Platform Serba Ada

Google Menyatukan Generasi Video, Audio, dan Gambar dalam Satu Platform Serba Ada

Arkadiy Andrienko
Baca versi lengkap

Google telah mengumumkan serangkaian alat AI generatif baru yang kuat untuk membuat konten multimedia—termasuk video, gambar, dan musik. Pusat perhatian adalah Veo 3, sebuah model yang mampu menghasilkan klip video dengan suara yang disinkronkan secara otomatis. Berbeda dengan sistem lainnya, Veo 3 memilih audio yang sesuai—apakah itu dialog, suara latar, atau musik—berdasarkan konteks visual saja. Misalnya, jika hujan di dalam adegan, Anda akan mendengar suara tetesan air hujan tanpa perlu memintanya secara terpisah.

Alat kunci lainnya, Imagen 4, menghasilkan gambar resolusi tinggi 2K yang berkisar dari seni hiper-realistis hingga seni abstrak. Untuk suara, ada Music AI Sandbox, yang memungkinkan pengguna membuat dan mengubah trek berdasarkan deskripsi tertulis. Semua alat ini sekarang digabungkan ke dalam platform terpadu bernama Flow, di mana kreator dapat menggabungkan video, gambar, dan prompt gaya skrip, menyesuaikan sudut kamera, dan bahkan menyisipkan adegan baru secara langsung.

Google sangat menekankan keamanan. Semua konten yang dihasilkan diberi watermark dengan SynthID, sehingga dapat dibedakan dari media dunia nyata. Perusahaan juga bekerja sama dengan pembuat film dan musisi untuk menyesuaikan alat ini untuk alur kerja profesional. Namun, tidak semua orang setuju. Menurut Animation Guild, otomatisasi dapat mengancam hingga 100.000 pekerjaan kreatif di AS pada tahun 2026.

Saat ini, Flow hanya tersedia di Amerika Serikat. Langganan dasar di bawah tier Google AI Pro biaya $20/bulan dan mencakup 100 generasi. Google mengatakan platform ini dibangun untuk profesional dan pemula. Ini bahkan mencakup pusat contoh yang dikurasi, Flow TV, yang menawarkan tips dan inspirasi untuk pengguna baru. Namun, Google belum mengungkapkan dataset yang digunakan untuk melatih model-model ini, menimbulkan kekhawatiran tentang transparansi di dalam komunitas AI. Meskipun demikian, Flow menandai langkah besar menuju mengubah AI generatif dari mainan eksperimental menjadi alat kreatif yang serius.

    Tentang Penulis