Pendidikan daring sedang mengalami pergeseran besar dari format tradisional ke layanan yang didukung AI. Contoh mencolok adalah perusahaan yang berbasis di AS, Chegg, yang baru-baru ini mengumumkan pemutusan hubungan kerja 22% dari tenaga kerjanya—248 karyawan—dan menutup kantor di AS dan Kanada. Alasannya? Eksodus massal pengguna yang berbondong-bondong ke alat seperti ChatGPT, yang menawarkan jawaban instan untuk pertanyaan pekerjaan rumah tanpa perlu langganan atau antarmuka yang rumit.
Chegg melaporkan penurunan tajam dalam lalu lintas situs: pada Q1 2025, jumlah pelanggan turun 31%, dan pendapatan turun 30%. Sebagian dari lalu lintas itu sekarang mengalir ke Google, berkat fitur AI Overviews-nya, yang memberikan jawaban cepat langsung di hasil pencarian—memotong platform pendidikan dari sumber utama keterlibatan pengguna mereka.
Mengapa AI memenangkan perlombaan pendidikan:
Pergeseran ini menimbulkan pertanyaan serius tentang masa depan bimbingan dan layanan pembelajaran berbayar. Survei menunjukkan bahwa 67% mahasiswa perguruan tinggi di AS sudah menggunakan ChatGPT untuk pekerjaan rumah, dan 42% mengatakan bahwa itu lebih membantu daripada berkonsultasi dengan guru. Tren ini jelas: AI tidak hanya melengkapi pendidikan tradisional—ia mulai menggantikannya.