xAI sedang bersiap untuk meluncurkan pembaruan untuk asisten AI-nya, Grok. Seperti yang diungkapkan Elon Musk di X, versi 3.5 akan diluncurkan untuk pelanggan SuperGrok pada awal Mei. Pembaruan ini akan memungkinkan jaringan saraf untuk menyelesaikan masalah teknis yang menantang tanpa mengakses internet. Sistem ini saat ini sedang menjalani pengujian akhir.
Yang membedakan Grok 3.5 dari sebagian besar model AI lainnya adalah kemampuannya untuk menghasilkan respons secara mandiri, dengan mengandalkan algoritma analisis internal daripada data online yang sudah ada. Musk mengklaim ini akan memungkinkan AI untuk menangani topik yang sangat khusus — seperti desain mesin roket atau perhitungan elektrokimia — dan menawarkan solusi yang belum pernah dipublikasikan di sumber terbuka.
Para ahli mencatat bahwa pendekatan serupa sudah digunakan dalam model DeepSeek R1, di mana jawaban dibentuk melalui rangkaian penalaran logis. Namun, Grok 3.5 tampaknya lebih fokus pada presisi dalam domain ilmiah dan teknis. Metode ini, bagaimanapun, membutuhkan daya komputasi yang signifikan — kemungkinan salah satu alasan xAI terus memperluas infrastrukturnya.
Masih belum jelas bagaimana inovasi ini akan mempengaruhi penggunaan chatbot sehari-hari. Yang diketahui adalah bahwa akses awal akan dibatasi untuk pelanggan berbayar, dengan peluncuran yang lebih luas direncanakan untuk nanti. Jika Grok memenuhi janjinya, ini bisa menjadi alat yang berharga bagi insinyur dan peneliti yang ingin menghindari solusi yang generik. Pertanyaan sebenarnya adalah apakah ia benar-benar dapat bersaing dengan metode analisis data tradisional, di mana akses internet tetap menjadi aset utama.