Intel Ingin Meyakinkan Produsen untuk Membangun Laptop Modular

Intel telah mengumumkan rencana untuk membawa elemen modular ke dalam desain laptop, dengan tujuan untuk membuatnya lebih mirip dengan PC desktop tradisional dalam hal fleksibilitas. Menurut Gokul Subramaniam, Wakil Presiden Intel, generasi prosesor terbaru perusahaan telah dikembangkan dengan mempertimbangkan modularitas. Ini memungkinkan produsen untuk membuat berbagai model perangkat pada satu platform, menghemat sumber daya untuk desain ulang. Misalnya, satu jenis motherboard dapat disesuaikan untuk model 16 inci dengan dua kipas atau model 14 inci dengan satu kipas.

Di antara eksperimen Intel adalah membagi motherboard menjadi blok fungsional terpisah yang terhubung dengan kabel. Ini akan memberi produsen lebih banyak kebebasan untuk mencampur dan mencocokkan komponen, serta memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan konfigurasi secara online — mirip dengan membangun PC desktop. Namun, mengganti bagian penting seperti prosesor atau GPU tidak akan menjadi pilihan. Kita berbicara tentang peningkatan terbatas saja, seperti mengganti SSD atau mengubah port.

Saat ini, strategi Intel berfokus pada efisiensi produksi. Perusahaan belum mengumumkan standar terbuka, seperti yang dipromosikan oleh Framework — yang laptopnya memungkinkan hampir setiap komponen untuk diganti. Masih belum jelas apakah modularitas akan membuat perangkat menjadi lebih besar, atau apakah merek-merek besar bersedia mengorbankan desain unik demi perbaikan.

Para analis mengatakan dorongan untuk modularitas dapat mendukung gerakan hak untuk memperbaiki dan membantu mengurangi limbah elektronik. Namun tanpa dukungan dari raksasa industri seperti Microsoft atau Apple, adopsi luas laptop "terbuka" tampaknya tidak mungkin. Pada tahap ini, Intel dan mitranya masih dalam fase eksplorasi, dan hasil yang nyata kemungkinan tidak akan muncul hingga gelombang perangkat berikutnya.