Dari Telepon ke PC: Citronics Mengubah Smartphone Lama Menjadi Komputer Mini

Citronics telah mengambil pendekatan kreatif untuk mendaur ulang teknologi lama dengan meluncurkan komputer kompak yang dibangun di sekitar motherboard smartphone yang telah dimanfaatkan kembali. Disebut Citronix DevKit, perangkat ini ditujukan untuk pengembang dan peneliti daripada masyarakat umum. Di dalamnya terdapat papan Fairphone 2, yang ditenagai oleh prosesor Qualcomm Snapdragon 801 (quad-core, 2,26 GHz), dengan RAM 2 GB dan penyimpanan internal 32 GB. Kit ini mencakup papan ekspansi kustom yang menambahkan empat port USB 2.0, Ethernet 10/100 Mbps, dan header GPIO 40-pin yang kompatibel dengan aksesori Raspberry Pi. Ini juga mendukung Wi-Fi 5, Bluetooth 4.0, 4G LTE, dan memiliki slot microSD untuk penyimpanan tambahan.

Salah satu fitur yang menarik adalah coprocessor ARM Cortex-M 32-bit yang berjalan pada 48 MHz, ideal untuk menangani tugas-tugas tingkat rendah. Grafik ditangani oleh GPU Adreno 330 yang di-clock pada 578 MHz. Perlu dicatat, layar, kamera, dan baterai dari ponsel asli tidak disertakan — pengguna perlu menghubungkan antena mereka sendiri untuk fungsi nirkabel. Alih-alih Android, DevKit menjalankan Alpine Linux, sebuah OS ringan yang membuka peluang untuk eksperimen dengan sistem IoT, server DIY, dan proyek otomatisasi.

Sementara kinerjanya mungkin sederhana — bahkan menurut standar 2015 — modem 4G bawaan menjadikan DevKit kandidat yang kuat untuk perangkat mandiri yang ditujukan untuk streaming media atau penelusuran web ringan. Secara teori, pendekatan Citronics dapat diperluas: jika mereka membuat papan ekspansi untuk model ponsel lainnya, pengguna dapat mengubah perangkat lama mereka menjadi komputer kompak. Meskipun belum ada kabar resmi tentang rencana tersebut, proyek ini menunjukkan jalur baru yang menarik untuk mendaur ulang elektronik konsumen.

Citronix DevKit sudah tersedia untuk pre-order seharga €150, dengan pengiriman pertama diharapkan pada akhir Juli. Mengingat fokusnya yang khusus, pembeli utama kemungkinan besar adalah institusi pendidikan dan perusahaan pengembangan perangkat keras.