Temui Kimera — sebuah Gadget Hibrida yang Bukan Telepon maupun Laptop

Temui Kimera — sebuah Gadget Hibrida yang Bukan Telepon maupun Laptop

Arkadiy Andrienko

Craig Pinto’s konsep terbaru, Kimera, adalah perangkat teknologi yang menarik — tidak sepenuhnya smartphone, dan jelas bukan laptop standar Anda. Anggap saja sebagai perpaduan ramping dan ukuran saku antara gadget clamshell dan konsol genggam retro. Ini menggunakan AI, tetapi tidak dengan cara yang biasa. Alih-alih mengotomatiskan hidup Anda, ia mendukung proses kreatif — membantu Anda membuat permainan, animasi, film pendek, atau proyek interaktif. Seluruh ide di balik Kimera adalah untuk mengalihkan perhatian Anda dari terus-menerus mengonsumsi konten orang lain dan kembali ke membuat konten Anda sendiri — tanpa sepenuhnya meninggalkan alat digital.

Desainnya juga unik. Ini dilipat seperti clamshell: setengah bagian atas memiliki layar OLED, sementara bagian bawah adalah permukaan sensitif sentuhan yang berfungsi ganda sebagai keyboard atau antarmuka kontrol. Di sepanjang sisi, Anda akan menemukan mikrofon, D-pad, touchpad, dan tombol belakang dengan lekukan jari untuk kenyamanan ekstra. Ini juga ringan — hanya 450 gram dan hanya 10mm tebal, membuatnya mudah dibawa. Dikatakan bahwa baterainya dapat bertahan hingga 10 jam dengan sekali pengisian.

Kimera dirancang untuk orang-orang yang ingin mengeksplorasi kreativitas digital tetapi merasa terhalang oleh perangkat lunak yang kompleks. Di sini, AI bertindak sebagai asisten kreatif — menyarankan ide, mengurus bagian yang membosankan, dan membiarkan Anda mengendalikan bagian yang menyenangkan. Campuran tombol taktil dan kontrol sentuh memberi Anda kontrol langsung tanpa mengganggu alur kerja Anda. Untuk saat ini, Kimera masih hanya sebuah konsep. Para penciptanya menargetkan harga awal sebesar $349, tetapi belum ada kabar mengenai tanggal rilis atau spesifikasi rinci.

    Tentang Penulis
    Komentar0