Para ilmuwan dari Korea Selatan telah membuat terobosan di bidang elektronik fleksibel dengan menciptakan tampilan OLED yang mampu tidak hanya mengubah bentuk tanpa komponen mekanis tetapi juga menghasilkan suara. Tim tersebut mengembangkan panel ultra-tipis yang berbasis pada aktuator polimer piezoelektrik. Material ini merespons sinyal listrik, memungkinkan tampilan mengambil bentuk yang kompleks — dari gelombang dan kurva S hingga bentuk cembung. Tidak ada engsel, motor, atau penggeser yang diperlukan untuk transformasi ini, menjaga profil minimalis perangkat.
Fitur kunci dari teknologi ini adalah multifungsionalitasnya. Aktuator yang sama yang memungkinkan perubahan bentuk juga mengubah permukaan OLED menjadi speaker fungsional sepenuhnya ketika terpapar pulsa frekuensi tinggi. Getaran polimer menciptakan gelombang suara, menghilangkan kebutuhan akan sistem audio terpisah. Peneliti telah menguji teknologi ini pada panel seukuran smartphone. Dalam demonstrasi, layar secara dinamis melentur sambil menyampaikan audio yang jelas, mempertahankan fleksibilitasnya dan ketebalan kurang dari satu milimeter.
Inovasi ini membuka jalan bagi perangkat yang beradaptasi dengan pengguna:
Menurut para pengembang, teknologi ini siap untuk integrasi industri. Sekarang terserah produsen gadget untuk mengubah terobosan ilmiah ini menjadi kenyataan pasar. Menariknya, meskipun beratnya kurang dari 10 gram, layar semacam itu bisa menjadi dasar bagi perangkat yang dapat dikenakan yang bahkan tidak memerlukan pengisian daya — konsumsi daya aktuator sebanding dengan lapisan sentuh standar.