Raksasa teknologi China Tencent memperkenalkan lima model AI yang dibangun di atas platform Hunyuan3D-2.0. Alat-alat ini, yang tersedia sebagai sumber terbuka untuk pengembang di seluruh dunia, dapat mengubah deskripsi teks dan gambar 2D menjadi objek 3D yang rumit. Solusi ini tidak hanya mempercepat pembuatan konten digital tetapi juga memperkuat posisi China dalam perlombaan untuk kepemimpinan industri AI.
Perhatian khusus telah diberikan kepada versi "turbo" dari model-model ini, yang mempertahankan kualitas visual terbaik bahkan pada kecepatan pemrosesan yang sangat tinggi. Menurut Tencent, Hunyuan3D-2.0 mengungguli pesaingnya dalam tiga aspek kunci: konsistensi semantik dengan teks asli, akurasi geometris, dan detail fotorealistik. Ini memungkinkan alat-alat tersebut digunakan di bidang profesional — dari pengembangan game hingga desain industri.
Berbeda dengan platform VeOmniverse tertutup milik ByteDance (pencipta TikTok), Tencent bertaruh pada kolaborasi. Akses gratis ke model-model ini, ditambah dengan integrasi ke dalam mesin game miliknya sendiri, dapat bertindak sebagai katalis bagi studio indie yang ingin memperpendek siklus pengembangan.
Para analis memprediksi bahwa keterbukaan model-model baru ini akan mempercepat adopsi mereka dalam pengembangan game, yang berpotensi mendefinisikan ulang standar industri. Dalam lingkungan di mana setiap detik waktu pengembangan mempengaruhi kesuksesan pasar, proses rendering selama 30 detik bukan hanya sebuah inovasi tetapi juga sebuah keharusan komersial baru.
-
Pembaruan Windows 11 Berbalik: Copilot AI Secara Tidak Sengaja Dihapus dari OS
-
OpenAI Menguji Integrasi ChatGPT dengan Google Drive dan Slack
-
Pendiri Startup Belanda Membuat Game Menggunakan AI dalam 180 Menit dan Menghasilkan $87,000 dalam Satu Bulan
-
Suno v5 Telah Hadir: Versi Baru Menghasilkan Musik Berkualitas Studio