Emulator RPCS3 untuk Android Mencapai Alpha dalam Hanya 7 Hari

Emulator RPCS3 untuk Android Mencapai Alpha dalam Hanya 7 Hari

Arkadiy Andrienko

Hanya tujuh hari setelah pengembangan dimulai, proyek RPCS3 untuk Android telah memasuki fase alpha, menandai terobosan yang mengejutkan dalam emulasi mobile. Memimpin inisiatif ini adalah DH, salah satu pencipta asli RPCS3, yang pemahaman mendalam tentang basis kode telah secara signifikan mempercepat proses porting ke arsitektur Arm. Meskipun permainan yang stabil masih jauh, kemajuan ini membuka pintu untuk permainan PS3 yang berjalan di smartphone pada tahun 2025.

Build alpha, dihasilkan di GitHub, menunjukkan kecepatan pengembangan yang luar biasa—proyek serupa biasanya memerlukan waktu berbulan-bulan untuk mencapai tahap ini. Namun, DH, yang tidak terlibat dalam proyek utama RPCS3 sejak 2011, memanfaatkan keahlian uniknya untuk mengoptimalkan emulator untuk perangkat mobile.

Minat pada emulasi PS3 di Android meningkat setelah kontroversi seputar aPS3e, sebuah aplikasi yang melanggar perjanjian lisensi dan dihapus dari GitHub. Berbeda dengan aPS3e, RPCS3 sedang dikembangkan secara legal, mendapatkan kepercayaan dari komunitas. Para penggemar percaya bahwa kejatuhan aPS3e menginspirasi DH untuk kembali ke pengembangan emulator, menawarkan alternatif yang transparan dan sah.

Versi saat ini hanyalah sebuah showcase teknis—kebanyakan permainan tidak akan berjalan, dukungan pengontrol hilang, dan kinerja jauh dari ideal. Namun, ada harapan: integrasi Vulkan dan optimasi inti dapat secara drastis meningkatkan kompatibilitas. Para ahli mencatat bahwa RPCS3 untuk Android sudah melampaui ekspektasi, mengingat kompleksitas emulasi prosesor PS3.

Sementara para pengembang tidak menjanjikan rilis yang cepat, dedikasi DH menunjukkan bahwa proyek ini adalah prioritas tinggi. Komunitas mengikuti pembaruan di GitHub dengan cermat, di mana build awal sedang diuji. Jika pengembangan terus berlanjut dengan kecepatan ini, pada akhir 2025, emulator mungkin mampu menjalankan judul yang lebih sederhana seperti Puzzle Fighter HD. Untuk saat ini, RPCS3 tetap menjadi alat untuk peneliti daripada pengguna sehari-hari.

    Tentang Penulis
    Komentar0