Gaming Portabel di Puncaknya: Steam Deck Terjual 4 Juta Unit
Arkadiy Andrienko
Dalam waktu hanya tiga tahun, industri PC gaming portabel telah mengalami lonjakan yang luar biasa, dengan total penjualan melebihi 6 juta unit. Pemimpin pasar adalah Steam Deck dari Valve, yang menguasai lebih dari 60% pangsa pasar. Para ahli mencatat bahwa ini bukan hanya kesuksesan produk—ini adalah awal dari era baru dalam gaming mobile.
Sebelum 2022, PC gaming portabel adalah pasar niche yang terutama untuk penggemar, dengan perusahaan seperti GPD merilis perangkat dalam jumlah terbatas. Segalanya berubah dengan peluncuran Steam Deck. Menurut IDC, Valve menjual sekitar 4 juta unit hanya dalam dua tahun. Bahkan dengan ketersediaan ritel yang terbatas dan hampir tidak ada iklan di luar platform Steam, kreasi Valve mengungguli semua pesaing, dari ASUS ROG Ally hingga MSI Claw. Namun, analis skeptis tentang pertumbuhan yang berkelanjutan: setelah mencapai puncaknya di 2,87 juta unit pada 2023, penjualan turun menjadi 1,49 juta pada 2024, dengan pemulihan moderat menjadi 2 juta yang diharapkan pada 2025.
Meski pesaing mengumumkan perangkat keras yang lebih kuat, Valve menunda peluncuran Steam Deck 2. Perusahaan sedang menunggu "lompatan generasi" dalam efisiensi energi untuk menghindari peluncuran perangkat dengan hanya dua jam masa pakai baterai. Untuk saat ini, strategi Valve berfokus pada pengembangan SteamOS: sistem operasi sumber terbuka ini sudah tersedia untuk perangkat pihak ketiga, yang dapat memperkuat pengaruh Valve tanpa langsung memasuki pasar baru.
Pasar PC gaming portabel berada di persimpangan jalan. Di satu sisi, ada persaingan yang semakin meningkat dan kemajuan teknologi yang cepat; di sisi lain, risiko kejenuhan pasar mengintai. Namun, fakta bahwa jutaan gamer memilih perangkat kompak daripada format tradisional hanya dalam waktu tiga tahun berbicara banyak: gaming semakin fleksibel, dan batas antara platform semakin kabur.

