Para ilmuwan menemukan bahwa headphone peredam bising dapat mengganggu persepsi pendengaran  Ikhtisar:

Para ilmuwan menemukan bahwa headphone peredam bising dapat mengganggu persepsi pendengaran Ikhtisar:

Arkadiy Andrienko

Active noise cancellation, sekarang menjadi fitur integral dari headphone modern, mungkin lebih dari sekadar melindungi pendengaran Anda—itu bisa secara halus mempengaruhi proses neural. Sementara perangkat ANC terus tumbuh dalam popularitas, studi yang muncul menunjukkan ada risiko tersembunyi tentang bagaimana otak kita memproses suara.

David McAlpine, seorang neurobiolog di Universitas Macquarie, menjelaskan bahwa ANC menurunkan volume dunia luar, yang bermanfaat bagi telinga tetapi memaksa otak untuk bekerja dalam mode yang tidak biasa. “Ini seperti mereset amplifier internal—sistem saraf meningkatkan sensitivitasnya dalam upaya untuk mengkompensasi keheningan,” katanya. Penyesuaian ini dapat menyebabkan bentuk “kehilangan pendengaran,” di mana otak kehilangan kemampuannya untuk memproses suara dengan benar meskipun telinga itu sendiri berfungsi normal.

Efek serupa diamati dalam studi tahun 2012: peserta yang mengenakan penyumbat telinga selama seminggu mengalami tinnitus sementara (suara berdenging di telinga). Meskipun gejala memudar setelah melepas pelindung telinga, para ilmuwan mencatat perubahan dalam konektivitas neural. McAlpine membandingkan pengalaman ini dengan menghabiskan waktu di ruang anechoic—menghasilkan disorientasi, perasaan tekanan di kepala, dan ketidaknyamanan dari keheningan yang tidak alami.

Studi paralel oleh peneliti Inggris menemukan peningkatan kasus gangguan pemrosesan auditory (APD) di antara remaja—pengguna teknologi ANC yang sering. Dalam APD, otak kesulitan mengenali ucapan atau suara lingkungan meskipun hasil tes audiometrik normal. Peneliti telah mengaitkan lonjakan lima kali lipat dalam kasus ini selama beberapa tahun terakhir dengan penggunaan konstan gadget peredam suara.

Sementara produsen mempromosikan ANC sebagai solusi untuk polusi suara, neurobiolog memperingatkan bahwa teknologi ini memiliki efek dua sisi. Dengan mengurangi tekanan auditory, itu secara tidak sengaja membuat otak bekerja lebih keras. Penting untuk dicatat, ANC tidak merusak gendang telinga; sebaliknya, ketidaknyamanan—seperti sakit kepala dan mual—berasal dari ketidakcocokan antara input sensorik dan efek isolasi dari teknologi tersebut.

Para ahli menyarankan untuk menggunakan ANC dengan bijak—menyimpannya untuk lingkungan yang benar-benar bising. Di lingkungan yang lebih tenang, lebih baik melepas headphone Anda dan membiarkan otak Anda “mengkalibrasi ulang” di lingkungan akustik alaminya. Saat para ilmuwan terus menyelidiki konsekuensi jangka panjang, penting untuk diingat bahwa teknologi yang melindungi pendengaran Anda hari ini mungkin secara halus mengubah cara Anda mempersepsikan suara di masa depan.

    Tentang Penulis
    Komentar0