Bye Sweet Carole, sebuah permainan horor baru dengan visual yang mengingatkan pada animasi klasik Disney, baru saja dirilis di PC (Steam), PS5, dan Xbox Series X/S. Di Metacritic, permainan ini mendapatkan skor 68 dari para kritikus.
Sebuah dongeng gelap yang menghantui yang mengalir dari animasi tahun 1930-an dengan kerajinan yang menakjubkan. Bye Sweet Carole menggabungkan suasana gotik, cerita emosional, dan detail artistik yang obsesif menjadi salah satu permainan paling mencolok dan tak terlupakan di tahun 2025.
Bye Sweet Carole adalah permainan yang akan kamu cintai. Kamu bisa merasakan bahwa permainan ini dibuat dengan banyak cinta, estetika nya sangat berkesan, ceritanya memiliki jiwa dan momen-momen yang benar-benar menarik, serta ada kilasan kecemerlangan dalam desain teka-tekinya dan mekaniknya. Namun, ini juga merupakan judul yang merusak dirinya sendiri dengan keputusan yang tidak sesuai dengan ambisinya. Kontrol yang canggung, gangguan yang konstan, adegan kejar-kejaran... Ini adalah masalah yang seharusnya bisa dengan mudah diperbaiki untuk menjadikannya permainan yang jauh lebih baik, dan pada akhirnya, ini sangat membuat frustrasi.
Bye Sweet Carole masih membutuhkan perbaikan, dan itu terlihat. Sebenarnya, beberapa peningkatan kualitas hidup – kontrol dan petunjuk – akan lebih dari cukup untuk berpotensi mengubah permainan ini menjadi salah satu judul yang akan saya kembali lagi dan lagi seiring berjalannya waktu. Karena jangan salah paham, saya terkesan dengan Bye Sweet Carole seperti sekarang. Tapi saya tidak bisa tidak membayangkan apa yang bisa terjadi dengan beberapa penyesuaian.
Jika kamu telah menonton trailer untuk Bye Sweet Carole, kamu telah melihat bagian terbaik dari Bye Sweet Carole. Permainan ini mengambil konten seukuran demo dan membentangkannya selama empat jam yang menyakitkan panjangnya.
Animasi yang digambar tangan dimaksudkan untuk menjadi daya tarik utama Bye Sweet Carole, tetapi terlalu tidak konsisten untuk bisa terhanyut di dalamnya.
Bye Sweet Carole digambarkan sebagai petualangan horor yang berlatar belakang Inggris awal abad ke-20 di tengah gerakan hak-hak perempuan. Protagonis, Lana Benton, mencari temannya yang hilang, Carole Simmons, membawanya melalui panti asuhan Bunny Hall yang suram dan kerajaan misterius Corolla, yang diperintah oleh makhluk-makhluk yang penuh teka-teki.
Permainan ini menawarkan eksplorasi lokasi yang kaya detail, pemecahan teka-teki, gameplay stealth, dan tantangan platforming. Sepanjang perjalanan, Lana bertemu dengan karakter-karakter yang berkesan, dan kemampuannya untuk berubah menjadi kelinci membantunya mengatasi bahaya dan mengungkap kebenaran di balik hilangnya temannya.
Ngomong-ngomong, ada juga permainan tembak-menembak yang sedang dikembangkan bernama MOUSE: P.I. For Hire, yang menampilkan gaya kartun Disney lama yang serupa.