Avalanche Studios Group telah mengumumkan penutupan studio Liverpool-nya, dengan alasan tantangan yang terus berlanjut dalam bisnis dan industri game, serta kebutuhan untuk menilai kembali bagaimana perusahaan diorganisir untuk memastikan kesuksesan jangka panjang.
Penutupan studio Liverpool akan disertai dengan proses konsultasi kolektif, seperti yang diwajibkan oleh hukum Inggris. Semua karyawan di kantor Liverpool akan terpengaruh oleh perubahan ini.
Selain itu, perusahaan akan melakukan perubahan di kantor Malmö dan Stockholm, di mana pengurangan staf dan reorganisasi tim direncanakan untuk lebih sesuai dengan kebutuhan pengembangan game yang sedang berlangsung.
Avalanche Studios menekankan bahwa mendukung karyawannya selama periode sulit ini tetap menjadi prioritas utama, di samping terus mengembangkan game berkualitas tinggi untuk komunitas pemainnya.
Sehubungan dengan tantangan saat ini terhadap bisnis dan industri kami, kami telah meninjau secara menyeluruh bagaimana cara terbaik untuk memastikan kesuksesan jangka panjang Avalanche Studios Group.
Tinjauan ini telah membawa kami pada kesimpulan sulit bahwa kami harus melakukan perubahan pada staf dan lokasi kami. Akibatnya, kami mengusulkan untuk menutup studio Liverpool kami, dan memulai proses konsultasi kolektif, seperti yang diwajibkan oleh hukum Inggris. Ini akan berdampak pada semua Avalanchers di Liverpool. Perubahan ini juga akan mempengaruhi lokasi studio kami yang lain di Malmö dan Stockholm, di mana kami akan mengurangi tenaga kerja kami dan merestrukturisasi tim untuk memenuhi kebutuhan game kami.
Fokus langsung kami adalah memberikan dukungan penuh kepada semua Avalanchers selama waktu yang menantang ini.
Meski ada perubahan ini, kami tetap berkomitmen untuk menyediakan game yang luar biasa bagi komunitas pemain kami yang penuh semangat.
Perlu dicatat bahwa pada bulan Agustus, dilaporkan bahwa game aksi Avalanche Studios Contraband, yang diterbitkan oleh Microsoft, dibatalkan.
Avalanche Studios paling dikenal untuk game seperti Just Cause, Mad Max, dan Rage 2.