Sebuah insiden aneh terjadi di Inggris ketika seorang cosplayer Resident Evil ditangkap, lapor GameRant. Pakaian pemuda itu terlihat begitu otentik sehingga polisi mengira peralatannya adalah senjata asli dan menahannya dengan dugaan membawa senjata api dan merencanakan penembakan massal.
Cosplayer berusia 16 tahun itu ditangkap pagi ini dekat stadion Stamford Bridge di London. Menurut laporan awal, dia sedang berpartisipasi dalam konvensi anime dan game di dekatnya, yang menjelaskan mengapa dia berpakaian sebagai Hunk — petugas Layanan Keamanan Umbrella dari seri Resident Evil. Penggemar itu membawa replika senapan mesin MP5, senjata khas Hunk, yang dengan cepat menarik perhatian polisi. Dalam pernyataan resmi, pihak berwenang mengatakan bahwa cosplayer tersebut “menampilkan senjata dan berjalan menuju area yang ramai.” Dia segera ditahan dan dibawa ke penjara.
Kemudian, pejabat London membantah laporan media yang mengklaim bahwa penangkapan itu terkait dengan upaya penembakan massal. Namun, penyelidikan masih berlangsung, dan hingga tulisan ini dibuat, penggemar Resident Evil tersebut masih dalam tahanan tetapi belum didakwa. Juga tidak jelas apakah replika MP5 tersebut memiliki ujung keselamatan berwarna oranye — praktik standar yang digunakan untuk menandai senjata palsu.
Sementara itu, cuplikan pertama dari Resident Evil Requiem, angsuran berikutnya dalam franchise horor bertahan hidup, telah muncul secara online. Bersamaan dengan kesan awal, jurnalis menerbitkan beberapa klip gameplay. Pengembang Capcom juga mengungkapkan bahwa perspektif orang ketiga dalam Requiem ditambahkan secara sengaja — setelah Resident Evil 7 Biohazard, mereka menyadari bahwa banyak pemain merasa tampilan orang pertama terlalu menakutkan.