Trench Tales, sebuah Permainan Penembak Sejarah Alternatif, Diluncurkan di Akses Awal Steam

Talking Drums studio telah merilis Trench Tales, sebuah permainan tembak-menembak orang ketiga yang berlatar di alam semesta alternatif antara Perang Dunia I dan Perang Dunia II, dalam Akses Awal di Steam.

Sampai saat ini, proyek ini telah menerima ulasan campuran dari para gamer. Kritik utama berfokus pada permainan yang dianggap “kasar di beberapa bagian” dan kurangnya konten pada tahap ini.

Pemain mengambil peran sebagai seorang pejuang tunggal, yang dipanggil ke dunia kelam Verdun oleh kekuatan misterius. Permainan ini menampilkan pertempuran taktis yang menekankan perlindungan dan memanfaatkan kelemahan musuh, serta kemampuan supernatural seperti memperlambat waktu, ledakan energi, dan bahkan melihat melalui dinding.

Trench Tales menawarkan sistem kustomisasi senjata, memungkinkan pemain untuk memodifikasi laras, stok, dan bidikan untuk menyesuaikan persenjataan mereka dengan berbagai situasi pertempuran. Lingkungannya sebagian dapat dihancurkan: pintu, dinding, dan perlindungan dapat dihancurkan untuk mendapatkan keuntungan taktis.

Dari segi visual, Trench Tales menyajikan gaya moody dan gothic yang menggabungkan arsitektur awal abad ke-20 dengan elemen mistis dan horor.

Para pengembang di Talking Drums menjanjikan pembaruan rutin, dengan rencana untuk memperluas kampanye cerita, menambahkan lokasi baru, senjata, dan musuh. Yang menarik, studio ini dipimpin oleh seniman 3D Alexander Ponomarev, yang sebelumnya bekerja pada Prey (2017), Call of Duty: Black Ops 3, dan Rise of the Tomb Raider.

Trench Tales tersedia di Steam dengan diskon 10% hingga 13 Mei.