Berita Gaming Berita «Saatnya Memikirkan Kembali Pendekatan Ini» — Mantan Presiden PlayStation Membahas Masa Depan Grafis dalam Permainan

«Saatnya Memikirkan Kembali Pendekatan Ini» — Mantan Presiden PlayStation Membahas Masa Depan Grafis dalam Permainan

Hennadiy Chemеris
Baca versi lengkap

In a recent interview, mantan presiden Sony Interactive Entertainment (SIE) Shuhei Yoshida berbagi pemikirannya tentang evolusi PlayStation dan masa depan industri game. Merenungkan transisi dari PS4 ke PS5, Yoshida menekankan pentingnya waktu muat yang cepat yang dimungkinkan oleh SSD PS5. Dia mencatat bahwa ini telah secara signifikan meningkatkan pengalaman pengguna dengan menghilangkan layar muat yang panjang dan menjengkelkan. Kemajuan ini telah berkontribusi pada penjualan PS5 yang sukses, yang setara dengan konsol sebelumnya.

Ketika berbicara tentang grafis, Shuhei Yoshida juga menyoroti pentingnya perbaikan visual. Dia menunjukkan bahwa kinerja ray tracing yang ditingkatkan pada PS5 Pro adalah langkah maju yang substansial. Namun, dia menyebutkan bahwa "meningkatkan kualitas gambar itu penting, tetapi sulit untuk melihat perbedaannya sekarang."

Namun, Shuhei Yoshida melihat potensi besar untuk generasi PlayStation di masa depan. Dia mencatat perbaikan dalam kinerja ray tracing pada PS5 Pro dan membicarakan perlunya memikirkan kembali pendekatan pengembangan game di platform tersebut, mengalihkan fokus dari grafis ke minat pengguna yang lebih luas.

DNA PlayStation selalu terkait dengan nilai-nilai seperti grafis mutakhir. Tetapi saya rasa sudah saatnya untuk memikirkan kembali pendekatan ini.
— Shuhei Yoshida

Shuhei Yoshida juga mengungkapkan komitmennya terhadap game indie, yang telah dia dukung secara aktif sejak 2019. Bahkan setelah meninggalkan SIE, dia terus mempromosikan pengembang indie. Dia memuji kebebasan kreatif yang dimiliki studio indie, mencatat bahwa mereka dapat menciptakan game inovatif tanpa batasan anggaran besar dan tuntutan perusahaan. Menurut Shuhei Yoshida, game indie memainkan peran penting dalam perkembangan industri, sering kali menjadi dasar untuk genre dan tren baru.

Selain itu, dia membahas peran yang semakin besar dari konten video dalam pemasaran game, mencatat bahwa platform seperti YouTube telah menjadi bagian integral dari proses penemuan game baru bagi para gamer. Peralihan dari iklan tradisional ke promosi melalui media sosial dan influencer mengubah cara game menjangkau audiens mereka.

Sebagai kesimpulan, Shuhei Yoshida mencatat bahwa cara game dikonsumsi sedang berubah. Sementara beberapa pengguna lebih suka menonton streamer daripada membeli game, dia melihat ini sebagai aspek positif. Dari mulut ke mulut dari streamer masih dapat mendorong penjualan, dan pencipta game harus mempertimbangkan evolusi ini dalam konsumsi video.

Sebelumnya, Seamus Blackley, yang dikenal sebagai desainer Xbox asli, menyatakan bahwa konsol baru perlu berhenti bersaing dalam tingkat kinerja.

    Tentang Penulis