Baru-baru ini, Ubisoft menghadapi masa-masa sulit, dengan beberapa media bahkan memperkirakan bahwa 2025 bisa menjadi tahun kejatuhan perusahaan. Namun, kini terungkap bahwa manajemen sedang mengambil tindakan strategis untuk merombak dan meningkatkan efisiensi operasional.
Ubisoft mengambil langkah tegas untuk membentuk kembali Grup guna memberikan pengalaman pemain terbaik, meningkatkan efisiensi operasional, dan memaksimalkan penciptaan nilai.
Ubisoft mengumumkan hari ini bahwa mereka telah menunjuk penasihat terkemuka untuk meninjau dan mengejar berbagai opsi strategis dan kapitalistik transformasional untuk mendapatkan nilai terbaik bagi pemangku kepentingan. Proses ini akan diawasi oleh anggota independen Dewan Direksi. Ubisoft akan memberi tahu pasar sesuai dengan peraturan yang berlaku jika dan ketika transaksi terwujud.
Secara operasional, Perusahaan akan terus mendorong pengurangan biaya yang signifikan, bersama dengan pendekatan yang sangat selektif terhadap investasi, dan kini mengharapkan untuk melebihi €200 juta dalam pengurangan basis biaya tetapnya pada FY2025-26 dibandingkan FY2022-23 secara tahunan.
Dalam siaran pers yang dipublikasikan, salah satu pendiri dan CEO Ubisoft, Yves Guillemot, menyatakan bahwa langkah-langkah yang diambil beberapa bulan lalu akan mempersiapkan Ubisoft untuk masa depan yang lebih cerah. Ia juga menyebutkan bahwa keputusan untuk memperpanjang pengembangan Assassin's Creed: Shadows diambil untuk lebih memahami umpan balik dan permintaan pemain, yang akan membantu mewujudkan potensi proyek sepenuhnya.
Kami juga baru-baru ini menunjuk penasihat terkemuka dan sedang aktif mengeksplorasi berbagai opsi strategis dan kapitalistik untuk membuka potensi nilai penuh dari aset kami. Kami yakin bahwa ada beberapa jalur potensial untuk menghasilkan nilai dari aset dan waralaba Ubisoft.
Sebagai pengingat, Desember lalu, Ubisoft mengumumkan penutupan penembak gratis XDefiant dan melakukan gelombang pemecatan di antara para pencipta game tersebut.