Apa yang paling saya sukai dari game ini?
Biar saya jelaskan.
Pertama, alur ceritanya bagus dan sedih, banyak percakapan, dan kita bisa belajar banyak tentang Nor dan Enki (Anishi). Nor juga tidak bepergian sendirian, melainkan bersama teman-temannya. Kita bisa mengobrol dengan mereka, dan bahkan teman-temannya bercanda. Enki juga berusaha memperbaiki kesalahannya sendiri dan menyeret Nor ke dalamnya.
Kedua, lokasinya. Game ini memiliki tiga lokasi, dua di antaranya besar dan yang ketiga sangat kecil. Desa-desa dihuni oleh orang-orang yang bisa mengatakan hal baik dan buruk.
Juga, grafisnya. Saya tidak akan bilang grafisnya superkeren, tapi secara keseluruhan bagus; kita bisa melihat detailnya.
Saya tidak begitu mengerti kenapa orang-orang tidak menyukai game ini. Saya sering membaca kalau semua orang tidak suka penampilan Nor. Tapi apakah itu memang yang utama?
Mari kita beralih ke gameplay. Orang sering bilang musuhnya sulit. Kenyataannya, mereka cepat dihabisi; kuncinya adalah meningkatkan level karakter dan senjatamu dengan benar. Musuh yang berzirah hanya boleh diserang dengan palu dan granat, karena mereka dapat dengan cepat menghancurkan perisai mereka. Dan jika kamu menyerang musuh yang berzirah dengan kapak dan kabur, kamu akan terbunuh dalam sekali serang, itu sudah jelas.
Kelemahannya adalah ketika kamu sedang membangun reputasi dan ditembak atau dihantam oleh dua musuh sekaligus, poin reputasi tersebut akan direset.
Secara keseluruhan, game ini bagus. Bukan untuk dimainkan sekali saja.
Saya merekomendasikannya.