Jadi, saya menyelesaikan dua puluh dua dari 24 misi cerita dan menghapus game tersebut. Mengapa? Saya akan memberi tahu Anda sekarang. Saya akan mulai dengan gambaran umum, lalu pro dan kontra, dan terakhir ringkasan singkat.
Dead Island 2 adalah game dengan beberapa fisika kerusakan musuh paling realistis, yang diwakili oleh berbagai jenis zombi dalam game ini. Semuanya terlihat jelas—otot, organ, tulang, jaringan, dan kerusakan realistis lainnya. Misalnya, detail realistis lainnya: jika Anda mendaratkan beberapa pukulan ke wajah, atau lebih tepatnya, rahang, gigi bawah, rahangnya tidak akan terlepas begitu saja, melainkan akan menggantung longgar, dan ada lusinan, bahkan ratusan, momen realistis semacam itu. Mengenai tulang, jika Anda memukul tempurung lutut dengan cukup keras, zombi akan mengalami patah tulang terbuka. Selain itu, senjata berbeda tidak hanya dalam hal kerusakan dan lokasi di mana kerusakan kritis diberikan pada musuh, tetapi juga dalam hal cacat. Diskusi tentang kerusakan bisa berlangsung lama, tapi saya akan beralih ke bagian lain dari game ini. Mari kita mulai dengan sisi positifnya.
Kelebihan:
1) Pertarungan dan kerusakan – Saya sudah membahasnya.
2) Grafis – grafisnya bagus, saya rasa tidak ada yang keberatan. Suasananya indah dan bernuansa musim panas, terutama di area pantai.
3) Variasi musuh – ada cukup banyak zombi, mulai dari zombi biasa yang mati hampir dalam satu serangan hingga berbagai macam bos, seperti badut atau zombi yang terdiri dari dua orang.
4) Optimalisasi frame rate. Tidak ada masalah, semuanya hebat.
Di situlah sisi positifnya berakhir, sekarang kita bisa beralih ke sisi negatifnya.
Kekurangan:
1) Munculnya Zombi Tiba-tiba - Lebih dari sekali selama permainan, Anda akan melihat zombi muncul tiba-tiba, hanya beberapa meter dari Anda atau tepat di sebelah Anda. Ya, mereka merangkak keluar dari ventilasi atau palka, tetapi Anda tidak akan membayangkannya; mereka benar-benar muncul begitu saja.
2) Sering Crash - Entahlah, mungkin saya hanya kurang beruntung, tetapi saya sering mengalami crash di awal permainan, meskipun perangkat keras saya cukup bagus (RTX 4060 dan I5 generasi ke-12).
3) Cerita - Ya, jelas penekanannya bukan pada cerita, tapi ceritanya membosankan. Saya tidak akan membocorkan spoiler, tapi dia baru menjadi normal menjelang akhir permainan, dan sebelum itu, seluruh plotnya terdiri dari kita berlarian dan menyelesaikan tugas untuk orang yang berbeda agar mereka mengizinkan kita lewat, agar kita menyelesaikan tugas untuk orang lain, dll.
4) Permainannya berlarut-larut – permainannya singkat, tetapi pada satu titik, kelambatan yang disengaja ini menjadi membosankan dan menyebalkan. Misalnya, Anda pergi ke suatu lokasi, tetapi gerbangnya tertutup. Akhirnya, Anda perlu mendapatkan kunci sebuah ruangan, tetapi ruangan itu juga terkunci, dan Anda harus turun ke terowongan, di mana terdapat gas. Anda harus menekan dan memutar berbagai katup dan tombol untuk mendistribusikan kembali tekanan pada pipa dan dengan demikian mengeluarkan gas. Anda melakukan ini, tetapi kemudian ternyata pintunya terkunci dengan kunci listrik, dan itu tidak masalah. Anda harus melangkah lebih jauh dan lebih jauh lagi, membuka pintu demi pintu, hanya untuk membuka pintu awal, atau lebih tepatnya, untuk mendapatkan kunci ruangan. Meskipun pintu itu bisa dibuka dengan mudah, mengingat kita punya berbagai senjata api, bom rakitan, dll.
5) Gameplay-nya agak membosankan dan monoton.
Di situlah kekurangannya yang mencolok berakhir, dan inilah cerita terakhir saya:
Saya juga ingin membahas petanya. Petanya agak dunia terbuka, tapi sebenarnya tidak. Kita harus menavigasi lokasi, dan ada titik perjalanan cepat di markas penyintas dan beberapa tempat lain, tapi rasanya dunianya tidak terbuka. Jadi kenapa saya tidak menyelesaikan dua misi yang tersisa? Sederhana saja: entah bagaimana saya tidak naik level. Level yang disarankan adalah 22, tapi saya 19. Akhirnya, zombi membunuh saya dalam dua, terkadang bahkan satu, serangan. Saya mengalahkan satu bos mini, tapi kemudian saya menyerah karena level saya tidak naik. Zombie membunuhmu dalam sekejap, dan kamu tidak bisa keluar dari level. Jadi, untuk melewatinya, kamu harus berjuang melalui puluhan kali percobaan, lalu menyelesaikan berbagai misi sampingan untuk naik level. Soal musik dan suara, hampir tidak ada musik di sini; saya hanya memainkan game ini beberapa kali. Itu saja dari saya, saya beri Dead Island 2 nilai enam dari sepuluh.